Sabtu, 19 Maret 2016

On 08.42 by LPM Folia   1 comment
Identitas, Semangat, Harapan dan Cita-Cita

Halo semuanya ini adalah blog LPM Folia yang baru setelah website yang lama menghilang karena sudah habis masa trialnya. Kalo dipikir-pikir memalukan sekali ya, lembaga yang profesional yang bergarak di bidang jurnalistik bisa kehilangan alamat website. Kalo kalian pengin tahu website LPM Folia yang lama adalah foliapers.com. Setelah eksis satu tahun dan muncul di pencarian teratas google (aduh jadi nyombong nih) masa trial nya habis dan harus memperpanjang sewa domain tersebut supaya bisa digunakan lagi. Sayangnya pengurus LPM Folia pada gaptek soal kaya gini jadi websitenya tidak diperpanjang masa sewanya, tapi kalo soal pertanian jangan ditanya ada yang jadi coass bahkan ada yang sudah pernah ikut student exchange belajar pertanian diluar negeri. Kembali ke masalah domain ya, pada dasarnya kan setiap domain itu berbayar karena harus menyewa ruang penyimpanan data kepada web hosting. Ruang penyimpanan tersebut digunakan untuk menyimpan data yang akan di tampilkan pada website tersebut. Jadi setiap pemilik domain harus menyewa dengan tarif sekitar Rp 200.000,-/tahun. Tarif ini berbeda-beda untuk setiap web hosting begitu juga fasilitas yang akan didapat, tergantung pada web hosting.

Pada postingan pertama di blog yang baru ini kita pengen berbagi nih tentang kenapa sih logo folia kaya gitu. Di luar logonya ada tulisan LPM FAPERTA UNS menunjukan sebuah identitas bahwa LPM Folia bertempat di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di tengahnya ada gambar lima helai daun yang berbentuk seperti helaian daun padi kalo di ilmu botani sih disebut bangun pita atau Ligulatus bermakna LPM Folia menjunjung tinggi pancasila sebagai dasar negara. Warna hijau pada daun melambangkan generasi muda yang masih seger. Dibawah logo terdapat tiga lapisan tanah menunjukan tri dharma perguruan tinggi. Warna hitam menunjukan keilmuan. Bingkai di bawah tulisan LPM FAPERTA UNS menunjukan bahwa lembaga pers harus mendapatkan perlindungan terhadap hak asasi berpendapat dan yang terakhir adalah warna putih menunjukan bahwa LPM Folia adalah lembaga yang independen.

Pengen tahu ya ini lho gambarnya...



Selain itu Logo LPM Folia juga punya filosofi lho kenapa gambarnya rumput. Rumput mempunyai berbagai peran di dalam ilmu pertanian, tergantung bagaimana kalian melihat rumput itu. Jika kalian melihat rumput dengan disiplin ilmu agroekologi maka rumput adalah penghasil oksigen berarti manusia hidup salah satunya adalah karena ada rumput, selain sebagai penghasil oksigen rumput itu juga sebagai produsen dari sifatnya rumput itu autotrof yaitu dapat menghasilkan makanannya sendiri. LPM Folia memilih rumput sebagai lambangnya karena sifat dari rumput itu. Rumput diinjak-injak tidak mati, dicabut tumbuh lagi, dikasih herbisida mati sih tapi setelah beberapa tahun dijamin udah evolusi jadi tahan deh sama tuh racun. Selain itu rumput mempunyai daya toleran yang tinggi terhadap lingkungannya jadi rumput mampu hidup di daerah kering kayak di gurun, maupun di daerah basah contohnya dirawa-rawa. Harapannya kader-kader LPM Folia dapat menjadi seperti rumput tersebut yaitu dia gak akan mati (hatinya) oleh tekanan-tekanan yang menimpanya sebagai jurnalis (jadi jurnalis emang penuh tekanan). Kemudian kader-kader LPM Folia dapat tersebar kemanapuan kayak rumput yang dapat hidup dimanapun.


Sekian ya post yang singkat dan sekalian perkenalan atau menyapa sahabat-sahabat pertanian yang tercinta.

1 komentar:

  1. ini yang mencetuskan filosofi ini siapa ya??
    kemudian,baiknya sesudah filosofi logo, sejarahnya dan slogan setetes tinta sejuta makna mohon di definisikan, agar mahasiswa ataupun masyarakat luas semakin mengenal folia... terimakasih

    BalasHapus